Tragedi di Aspol Polresta Samarinda: Briptu A.P. Ditemukan Tewas Gantung Diri
penainformasi.com, Tenggarong – Duka mendalam menyelimuti jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Samarinda setelah salah satu anggotanya ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tragis. Seorang anggota Polri, Briptu A.P. (29), ditemukan tewas diduga akibat gantung diri di kompleks Asrama Polisi (Aspol) Polresta Samarinda, Blok B47 RT 04, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada Minggu (2/11/2025) sekitar pukul 14.15 Wita.
Korban yang diketahui bertugas di lingkungan Polri dan berdomisili di Balikpapan itu ditemukan oleh dua rekannya sesama anggota, yaitu Bripda M.I.M.F. dan Bripda A.B.S. Menurut keterangan resmi pihak kepolisian, penemuan jenazah bermula ketika kedua saksi diminta oleh personel Polsek Samarinda Seberang untuk mengecek keberadaan korban karena tidak masuk piket malam pada Sabtu (1/11/2025).
Sekitar pukul 11.00 Wita pada Minggu pagi, kedua rekan korban mendatangi asrama untuk memastikan keadaannya. Mereka sempat mengetuk pintu dan memanggil nama korban, namun tidak ada jawaban dari dalam kamar. Karena pintu tertutup rapat dan tidak terdengar aktivitas, keduanya mengira korban tengah beristirahat. Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 14.15 Wita, kedua saksi kembali datang dan mendapati pintu asrama dalam keadaan tidak terkunci. Saat masuk, pemandangan mengenaskan langsung terlihat: korban ditemukan tergantung dengan kondisi sudah tidak bernyawa.
Mengetahui hal tersebut, saksi segera melaporkan kejadian kepada pihak berwenang. Tim Inafis Polresta Samarinda bersama Unit Identifikasi langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban diduga telah meninggal lebih dari lima jam sebelum ditemukan. Tanda-tanda khas kematian akibat gantung diri ditemukan pada tubuh korban, termasuk jeratan di leher yang menyebabkan patahnya tulang lidah. Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan fisik lain di tubuh korban, sehingga penyebab kematian sementara dinyatakan akibat gantung diri.
Kapolsek Loa Janan, AKP Abdillah Dalimunthe, dalam keterangannya membenarkan peristiwa tragis tersebut.
“Benar, telah ditemukan seorang anggota Polri meninggal dunia akibat gantung diri di Aspol Polresta Samarinda. Kami sudah melakukan olah TKP bersama tim Inafis dan berkoordinasi dengan Propam Polresta Samarinda untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Abdillah Dalimunthe, Minggu (2/11/2025).
Pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah prosedural sesuai ketentuan. Proses awal dimulai dari penerimaan laporan, pendatanganan langsung ke lokasi kejadian, pengamanan area TKP, pemeriksaan saksi-saksi, hingga pelaporan hasil temuan kepada pimpinan untuk tindak lanjut penyelidikan. Jenazah Briptu A.P. kemudian dievakuasi ke RSUD A.W. Syahranie Samarinda guna dilakukan visum et repertum.
Dari hasil penyelidikan awal, dugaan sementara menyebutkan korban nekat mengakhiri hidupnya akibat tekanan masalah pribadi yang cukup berat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban juga diduga tengah menghadapi persoalan lain terkait keterlibatan dalam aktivitas judi online (judol), yang belakangan menjadi sorotan di kalangan internal aparat. Namun demikian, pihak kepolisian masih terus mendalami kemungkinan faktor lain yang melatarbelakangi tindakan tersebut.
Kapolsek Loa Janan juga menegaskan bahwa seluruh proses penyelidikan dilakukan dengan sangat hati-hati dan profesional, terutama karena korban merupakan anggota aktif kepolisian. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Propam Polresta Samarinda untuk memastikan tidak ada unsur pelanggaran prosedural maupun dugaan keterlibatan pihak lain dalam insiden ini.
Pihak keluarga korban yang telah dihubungi menyatakan menerima dan mengikhlaskan kepergian almarhum. Keluarga juga menolak dilakukan autopsi dan telah menandatangani surat pernyataan resmi penolakan autopsi di hadapan pihak kepolisian. Jenazah selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak di kampung halamannya di Balikpapan.
Kematian Briptu A.P. menjadi pengingat bagi banyak pihak akan pentingnya perhatian terhadap kondisi mental dan psikologis anggota kepolisian yang setiap hari menghadapi tekanan pekerjaan dan tanggung jawab besar di lapangan. Aparat Polresta Samarinda menyampaikan duka cita mendalam dan berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan ini.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan pemeriksaan lanjutan guna memastikan tidak ada faktor lain di balik tindakan tragis tersebut. (vn)
Share this content:
Post Comment