Tak Terduga! 1.200 Karyawan Ericsson Mendadak Terkena PHK, Ini Alasannya

Ericsson telah mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) bagi sejumlah karyawannya akibat menurunnya permintaan terhadap peralatan 5G.

Kebijakan ini berdampak pada 1.200 karyawan yang berbasis di Swedia. Sebagai informasi, perusahaan saat ini memiliki total 99.950 karyawan di seluruh dunia, termasuk 10.744 pekerja yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Juru bicara Ericsson mengatakan pihaknya telah melakukan negosiasi dengan serikat pekerja terkait. Perusahaan menekankan akan melakukan proses yang adil dan profesional terkait keputusan tersebut.

“Kami telah menginformasikan dan bernegosiasi dengan serikat pekerja dan tidak akan mendahului hasilnya,” kata juru bicara Ericsson, dikutip dari CNBC Internasional, Selasa (26/3/2024).

“Tujuan kami adalah melakukan proses dengan adil, rasa hormat, profesional, dan sejalan dengan Perjanjian Perundingan Bersama (Collective Bargain Agreement) dan aturan ketenagakerjaan Swedia,” imbuhnya.

PHK menjadi bagian dari proses pemotongan biaya yang dilakukan perusahaan. Ericsson akan melakukan hal tersebut sepanjang tahun ini.

Perusahaan memperkirakan akan ada tantangan pada pasar jaringan seluler di tahun ini. Sebab pelanggan peralatan tersebut tetap akan berhati-hati sepanjang 2024.

Keputusan yang sama juga membuat Ericsson melakukan PHK tahun lalu. Saat itu 8.500 pekerjanya atau sekitar 8% diberhentikan.

PHK besar-besaran memang masih terjadi memasuki tahun 2024. Sejumlah perusahaan besar dari Amazon, Meta, hingga Microsoft diketahui merumahkan banyak pekerjanya.

 

 

(Sumber : CNBC Indonesia)

Share this content:

Post Comment