Reklamasi Lahan Bekas Tambang Mencapai 7.920 Ha pada 2023

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa reklamasi lahan bekas tambang mencapai 7.920,77 hektare (ha) sepanjang tahun 2023. Plt Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Bambang Suswantono, menyatakan bahwa pencapaian ini melebihi target yang telah ditetapkan.

“Reklamasi lahan tambang pada 2023 telah mencapai 7.920,77 hektare, atau 111,95 persen dari target 7.075 hektare,” kata Bambang dalam konferensi pers pada Selasa (16/1).

Merujuk bahan paparan Bambang, luas reklamasi lahan bekas tambang pada 2023 itu jauh lebih rendah dari realisasi pada 2022.

Tercatat pada 2022 luas reklamasi lahan bekas tambang mencapai 11.084 hektare.

Tak hanya itu, realisasi reklamasi lahan bekas tambang 2023 tu juga merupakan yang terendah dalam lima tahun belakangan.

Pada 2019, reklamasi lahan bekas tambang mencapai 8.296 hektare. Angka itu naik menjadi 9.694 hektare pada 2020.

Tahun berikutnya atau 2021 luas reklamasi lahan bekas tambang turun tipis menjadi 9.34 hektare.

Bambang pun mengingatkan bahwa Ditjen Minerba ESDM terus mengawasi pelaksanaan reklamasi lahan bekas tambang. Menurutnya, UU Minerba baru memberikan sanksi tegas.

“Termasuk sanksi pidana bagi pelaku usaha yang tidak melaksanakan reklamasi,” katanya.

(Sumber: CNN Indonesia)

Share this content:

Post Comment