Razia Terpadu Aparat Penegak Hukum Perkuat Keamanan dan Ketertiban Warga Binaan
penainformasi.com, Balikpapan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Balikpapan terus menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta memberantas peredaran narkoba dan barang-barang terlarang di dalam lingkungan pemasyarakatan. Komitmen tersebut kembali dibuktikan melalui pelaksanaan razia gabungan bersama aparat penegak hukum (APH) yang melibatkan unsur TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan pada Jumat malam, (7/11/2025)
Razia gabungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Balikpapan, Edy Susetyo, sebagai bagian dari langkah preventif dan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib) di dalam lapas. Kegiatan dilaksanakan secara terencana, profesional, dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, guna memastikan seluruh tahapan berjalan aman dan kondusif.
Dalam pelaksanaannya, tim gabungan menyisir sejumlah blok hunian warga binaan secara menyeluruh. Setiap blok diperiksa secara detail dengan fokus pemeriksaan pada lima kamar di masing-masing blok. Petugas melakukan penggeledahan terhadap kamar hunian, barang-barang pribadi, serta area yang berpotensi digunakan untuk menyimpan benda terlarang. Seluruh rangkaian razia berlangsung tertib, aman, dan tidak menimbulkan gejolak di dalam lapas.
“Kami kembali melakukan razia kamar warga binaan bersama aparat penegak hukum setempat. Kegiatan ini rutin kami lakukan, baik secara terjadwal maupun mendadak, untuk mencegah peredaran barang-barang terlarang seperti handphone dan narkoba,” tegas Kalapas Edy Susetyo.
Menurut Edy Susetyo, razia gabungan bukan hanya bertujuan menemukan barang terlarang, tetapi juga sebagai upaya membangun kesadaran dan kedisiplinan warga binaan agar mematuhi seluruh peraturan yang berlaku. Ia menegaskan bahwa Lapas Kelas IIA Balikpapan berkomitmen mendukung program nasional pemberantasan narkoba serta menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih, aman, dan berintegritas.
Selain itu, Edy Susetyo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur APH yang terlibat aktif dalam kegiatan tersebut. Ia menilai sinergi lintas instansi menjadi faktor penting dalam keberhasilan menjaga stabilitas keamanan di lingkungan lapas.
“Ini bentuk sinergi luar biasa. Rekan-rekan APH selalu hadir mendukung setiap razia yang kami lakukan. Terima kasih atas kerja sama dan komitmennya dalam mewujudkan Lapas Kelas IIA Balikpapan yang bersih dari barang-barang terlarang,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pada 7 November 2025 tersebut, petugas menemukan beberapa benda tajam yang berpotensi membahayakan keamanan. Namun demikian, dalam razia kali ini tidak ditemukan narkoba maupun indikasi peredarannya. Seluruh barang bukti hasil razia langsung diamankan, didata secara administratif, dan akan dimusnahkan sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Pihak Lapas Kelas IIA Balikpapan menegaskan bahwa razia dilaksanakan dengan pendekatan humanis, mengedepankan sikap persuasif dan profesional, sehingga tidak menimbulkan keresahan atau gangguan kamtib di dalam lapas. Warga binaan tetap diberikan pemahaman mengenai tujuan razia sebagai langkah perlindungan bersama demi menciptakan lingkungan pembinaan yang aman dan kondusif.
Ke depan, Lapas Kelas IIA Balikpapan memastikan kegiatan razia gabungan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan, baik secara rutin maupun insidentil. Langkah ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan untuk memperkuat pengawasan internal, meningkatkan integritas petugas, serta mencegah segala bentuk pelanggaran di dalam lembaga pemasyarakatan.
Dengan sinergi yang solid antara Lapas, TNI, Polri, dan BNNK Balikpapan, diharapkan upaya pemberantasan narkoba dan barang terlarang di lingkungan pemasyarakatan dapat berjalan lebih efektif, sekaligus mendukung terciptanya sistem pembinaan yang berorientasi pada keamanan, ketertiban, dan rehabilitasi warga binaan. (vn)
Share this content:
Post Comment