Pemkab Kukar Perkuat Perlindungan Anak dan Perempuan Lewat Program Pusbaga
Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) semakin serius dalam menangani permasalahan anak dan perempuan dengan meluncurkan program Pusat Pembelajaran Keluarga (Pusbaga). Program ini menjadi salah satu upaya strategis Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar dalam meningkatkan layanan bagi keluarga yang mengalami berbagai permasalahan sosial.
Kepala Bidang (Kabid) Kualitas Keluarga dan Pemenuhan Anak DP3A Kukar, Saipul Anwar, menjelaskan bahwa Pusbaga hadir sebagai solusi bagi keluarga yang membutuhkan bimbingan, edukasi, serta konseling, terutama dalam menghadapi persoalan kekerasan dalam rumah tangga, ancaman perceraian, hingga permasalahan pengasuhan anak.
“Dengan Pusbaga, kami ingin membantu keluarga dalam menyelesaikan masalah mereka dengan cara yang bijaksana. Kami juga telah menyiapkan petugas psikolog yang akan mendengarkan dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi,” ujar Saipul pada Senin (17/2/2025).
Layanan Pusbaga dapat diakses masyarakat melalui Mall Pelayanan Publik (MPP) Kukar selama jam kerja. Masyarakat yang memiliki persoalan keluarga, baik yang sifatnya konflik rumah tangga, kekerasan terhadap perempuan dan anak, hingga masalah psikologis lainnya, dapat mengajukan konsultasi langsung dengan tenaga profesional yang tersedia.
Saipul juga menyebutkan bahwa hingga saat ini, jumlah pengunjung Pusbaga masih terbatas. Namun, menurutnya, hal ini bisa menjadi indikasi bahwa kasus kekerasan dalam rumah tangga dan permasalahan keluarga di Kukar masih dalam kondisi yang terkendali.
“Kami berharap minimnya jumlah pengunjung bukan karena masyarakat enggan melapor, tetapi karena memang kondisi di lapangan relatif aman. Namun, kami tetap mengajak masyarakat untuk tidak ragu memanfaatkan layanan Pusbaga, terutama bagi mereka yang mengalami ancaman atau kekerasan dalam rumah tangga,” tuturnya.
Lebih dari sekadar menangani kasus yang sudah terjadi, Pusbaga juga berfokus pada upaya pencegahan. DP3A Kukar telah menjalankan berbagai sosialisasi dan pelatihan bagi remaja pra-nikah guna membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya mempersiapkan pernikahan secara matang.
“Kami melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, terutama kepada siswa SMP kelas 3 dan SMA kelas 3 yang akan meninggalkan bangku sekolah. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan edukasi tentang kehidupan pernikahan sebelum benar-benar memasukinya,” jelasnya.
Selain itu, DP3A Kukar akan terus melakukan pendampingan bagi keluarga yang mengalami permasalahan rumah tangga. Proses penyelesaian kasus tidak hanya berhenti di tahap mediasi awal, tetapi juga akan dikawal hingga menemukan solusi terbaik bagi pihak yang bersangkutan.
“Kami berharap Pusbaga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, khususnya bagi keluarga yang sedang mengalami masalah. Oleh karena itu, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada kami di Pusbaga,” pungkas Saipul.
Dengan adanya Pusbaga sebagai pusat pembelajaran dan konsultasi keluarga, Pemkab Kukar berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan harmonis bagi perempuan dan anak. Program ini diharapkan menjadi solusi efektif dalam menangani serta mencegah kasus kekerasan dalam rumah tangga dan sosial lainnya. (ADV Diskominfo Kukar/nr)
Share this content:
Post Comment