Panen Melimpah di Tengah Banjir, Petani Maluhu Semakin Optimistis Hadapi Musim Tanam

BANNER-DISKOMINFO-2-1-scaled Panen Melimpah di Tengah Banjir, Petani Maluhu Semakin Optimistis Hadapi Musim Tanam

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Musim panen tahun ini membawa angin segar bagi para petani di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong. Meski sempat dihantam banjir akibat curah hujan tinggi dan meluapnya Sungai Mahakam, produktivitas pertanian justru menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, mengungkapkan bahwa hasil panen padi di wilayahnya mengalami lonjakan cukup mencolok. Dalam wawancara pada Minggu (1/6/2025), ia menyebutkan bahwa rata-rata hasil panen dari satu hektare lahan mencapai enam ton gabah kering giling, sebuah capaian yang menggembirakan di tengah tantangan cuaca ekstrem.

“Selama dua tahun terakhir kami belum pernah mengalami gagal panen. Pernah memang ada penurunan produksi, tapi kali ini hasilnya justru meningkat,” ujar Tri Joko dengan rasa syukur.

Saat ini, Kelurahan Maluhu memiliki sekitar 150 hektare lahan pertanian hortikultura yang tersebar di berbagai RT. Sebagian besar di antaranya merupakan lahan tadah hujan yang cukup bergantung pada kondisi cuaca dan pasokan air alami dari Sungai Mahakam.

Tri Joko juga menyoroti potensi pengembangan pertanian ke depan. Ia mengungkapkan bahwa ada rencana revitalisasi terhadap lahan tambahan seluas 50 hektare yang sebelumnya aktif namun kini terbengkalai. Langkah ini diambil untuk semakin mengoptimalkan potensi pertanian dan memperluas cakupan produksi pangan lokal.

“Kami ingin merevitalisasi lahan tersebut agar kembali produktif, supaya potensi pertanian di Maluhu makin optimal,” jelasnya.

Meski di awal tahun sempat terjadi banjir yang cukup meresahkan, terutama di 19 RT dengan titik genangan terparah di RT 1 hingga RT 8, para petani tidak patah semangat. Sekitar 30 hektare lahan pertanian sempat terendam, namun menurut Tri Joko, dampak yang ditimbulkan tidak sampai menimbulkan gagal panen secara menyeluruh.

“Kami langsung bergerak cepat, menggalang kerja sama dengan berbagai pihak dan warga untuk membantu penanganan dampak banjir,” kata Tri Joko.

Langkah cepat dan sinergis antara warga dan pemerintah kelurahan dalam mengatasi banjir tersebut dinilai berhasil meminimalkan kerugian. Ia menegaskan bahwa sebagian besar tanaman masih bisa dipanen, dan hasilnya tetap memberi keuntungan bagi petani.

“Tanaman tetap bisa diselamatkan. Tidak ada kegagalan panen secara keseluruhan,” tegasnya.

Capaian panen yang memuaskan ini turut menyulut semangat baru bagi para petani di Maluhu untuk terus memperbaiki dan meningkatkan sistem pertaniannya. Tri Joko menekankan bahwa fokus ke depan adalah tidak hanya meningkatkan kuantitas, tetapi juga kualitas hasil pertanian.

“Kami ingin hasil panen tidak hanya banyak, tapi juga berkualitas dan punya daya saing di pasar,” tuturnya.

Ia pun mendorong perluasan akses pasar dan distribusi bagi hasil tani warga Maluhu. Menurutnya, keberhasilan produksi harus sejalan dengan akses pasar yang baik agar para petani dapat menikmati nilai jual yang layak dan meningkatkan taraf hidup mereka.

“Harapan kami, petani bisa menikmati harga yang layak dan usaha mereka semakin sejahtera,” tutup Tri Joko dengan penuh optimisme.

Dengan semangat kolaborasi dan tekad kuat dari para petani, serta dukungan penuh dari pemerintah kelurahan, sektor pertanian Maluhu diyakini akan semakin tangguh menghadapi tantangan iklim dan fluktuasi pasar ke depan. (Adv/ Diskominfo Kukar)

Share this content:

Post Comment