Muara Muntai Dorong Sinergi Antar Desa untuk Bangkitkan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX-scaled Muara Muntai Dorong Sinergi Antar Desa untuk Bangkitkan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kecamatan Muara Muntai, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menegaskan pentingnya sinergi antar desa dalam menggali dan mengelola potensi lokal yang dimiliki. Wilayah ini kaya akan sumber daya, mulai dari perikanan, pertanian, hingga keindahan alam yang bisa menjadi magnet wisata. Namun, sebagian besar belum dikelola secara optimal karena belum adanya rencana pembangunan yang terarah.

Camat Muara Muntai, Mulyadi, menyatakan bahwa selama ini mayoritas warga masih sangat bergantung pada sektor perikanan. Hal ini bisa dimaklumi karena posisi geografis kecamatan yang berada di antara sungai dan danau besar. Namun, ketergantungan ini juga membuat masyarakat rentan terhadap fluktuasi hasil tangkapan.

“Kalau hanya bertumpu pada perikanan, ketika hasil turun, ekonomi warga ikut terguncang. Jadi harus ada sektor lain yang dikembangkan,” ujar Mulyadi saat dihubungi, Kamis (22/5/2025).

Beberapa desa sudah mulai mencoba keluar dari ketergantungan itu. Desa Prian dan Desa Leka, misalnya, mulai memanfaatkan lahan tinggi untuk menanam semangka dan buah-buahan lainnya. Potensi panen dari lahan-lahan ini cukup menjanjikan, dengan hasil mencapai beberapa ton dalam satu musim.

Namun, tantangan baru muncul. Belum adanya dukungan maksimal dari segi pemasaran, peralatan tani, serta pelatihan membuat hasil panen belum mampu memberikan nilai tambah maksimal bagi petani. Mulyadi menyebut, ini menjadi pekerjaan rumah bersama untuk membangun sistem pertanian yang terintegrasi.

Di sektor pariwisata, Muara Muntai juga punya potensi besar. Keindahan alam sungai, danau, dan budaya lokal bisa menjadi destinasi wisata unggulan. Sayangnya, sektor ini masih kurang mendapat perhatian dan belum dilirik sebagai peluang penggerak ekonomi desa.

Cuaca ekstrem dan banjir musiman juga menjadi tantangan tersendiri. Tanaman-tanaman seperti cabai dan singkong kerap gagal panen akibat terendam sebelum waktunya. Hal ini menyebabkan masyarakat enggan beralih ke pertanian meskipun sebenarnya potensi lahan cukup luas.

Masalah lain yang tak kalah penting adalah belum tertatanya data lahan pertanian secara akurat. Banyak warga yang lebih memilih bekerja sebagai nelayan daripada menggarap lahan, karena dianggap lebih cepat menghasilkan meski penuh risiko.

Melihat kondisi ini, Camat Muara Muntai menekankan pentingnya peran serta semua desa dan OPD terkait dalam menyusun arah pembangunan yang lebih jelas dan berpihak pada potensi lokal. Dukungan teknis, akses permodalan, dan pelatihan harus menjadi bagian dari solusi menyeluruh.

“Yang penting sekarang kita bergerak bersama, supaya potensi yang ada ini tidak terbuang sia-sia,” tegas Mulyadi.

Dengan kerja sama yang kuat antar pemerintah desa, masyarakat, dan pemerintah kabupaten, Kecamatan Muara Muntai diyakini mampu membangun ekonomi lokal yang lebih kokoh dan beragam di masa depan.

(Adv/Diskominfo Kukar)

Share this content:

Post Comment