Kunjungan Perdana ke Airlangga, AHY Diberi Tugas Khusus
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, pada Senin (26/2/2024). Pertemuan ini menjadi kunjungan resmi pertama AHY ke Airlangga sejak dirinya dilantik sebagai Menteri ATR/BPN.
Setelah pertemuan tersebut, AHY mengungkapkan bahwa ia menerima beberapa tugas dari Airlangga, salah satunya adalah membantu percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Pak Menko menyampaikan bahwa sejumlah PSN dan target pencapaian yang juga ditetapkan Pak Presiden Jokowi termasuk terkait reforma agraria harus kita kerjakan dengan serius,” kata dia seusai pertemuan di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin, (26/2/2024).
Airlangga, kata AHY, meminta dirinya dalam 8 bulan ini untuk bekerja secara serius terkait penyelesaian lahan mengenai PSN. Delapan bulan merupakan waktu yang tersisa bagi pemerintahan Jokowi sebelum digantikan oleh pemenang Pilpres 2024.
“Karena dalam 8 bulan terakhir ini tentu kita ingin semua yang telah dikerjakan bisa dituntaskan paling tidak mencapai target yang terbaik,” kata dia.
Selain soal PSN, AHY mengatakan juga sempat berbicara soal mafia tanah. Dia mengatakan diminta untuk tetap serius dalam memberantas praktik ilegal tersebut.
“Pak Menko menyampaikan tentunya kita serius benar akan melakukan langkah-langkah yang tegas,” kata dia.
Sementara itu, Airlangga seusai pertemuan mengatakan sebagai Menteri ATR/BPN, AHY memang perlu banyak berkoordinasi dengan dirinya selaku Menko Perekonomian.
Menurut dia, koordinasi itu diperlukan salah satunya mengenai penyelesaian PSN dan beberapa program lainnya seperti sektor pertanahan dan tata ruang.
“Banyak hal yang perlu koordinasi terutama terkait PSN kemudian beberapa program prioritas, termasuk di berbagai sektor penataan tata ruang di atas tanah dan di dalam tanah, seperti MRT (Mass Rapid Transit),” kata dia.
(Sumber : CNBC Indonesia)
Share this content:
Post Comment