Kecamatan Sangasanga Bangun RTH Multifungsi, Libatkan UMKM dan Komunitas Lokal

BANNER-DISKOMINFO-2-scaled Kecamatan Sangasanga Bangun RTH Multifungsi, Libatkan UMKM dan Komunitas Lokal

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA — Guna mendorong kehidupan sosial dan ekonomi yang lebih dinamis di tingkat lokal, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), tengah menyiapkan pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang tidak hanya sekadar taman kota, tetapi juga sebagai pusat kegiatan masyarakat.

Camat Sangasanga, Dachriansyah, menjelaskan bahwa desain RTH yang dirancang akan menggabungkan unsur rekreasi, ekonomi kreatif, serta budaya dalam satu kawasan yang dapat diakses secara terbuka oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Kami ingin taman ini tidak hanya enak dipandang, tapi juga bermanfaat dan hidup bersama warga,” katanya, Sabtu (24/5/2025).

RTH ini nantinya akan dilengkapi fasilitas untuk bersantai, ruang khusus bagi pelaku UMKM untuk membuka lapak usaha, serta panggung pertunjukan terbuka bagi komunitas seni dan budaya. Langkah ini diambil sebagai respon terhadap meningkatnya kebutuhan ruang publik yang memadai, terlebih setelah pandemi COVID-19 yang sempat membatasi aktivitas masyarakat.

Menurut Dachriansyah, penguatan ekonomi lokal bisa dimulai dari ruang yang menyatukan pelaku usaha kecil dan komunitas kreatif dalam satu ekosistem yang mendukung. “Dengan adanya lapak UMKM di taman, roda ekonomi masyarakat bisa ikut bergerak,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah membuka ruang kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan, kelompok seni, dan komunitas pemuda untuk menghidupkan taman melalui berbagai kegiatan rutin dan edukatif. Partisipasi ini dianggap penting untuk memastikan keberlanjutan fungsi taman sebagai ruang publik yang produktif.

“Pengelolaan dan kegiatan di taman ini nantinya akan mengandalkan keterlibatan warga. Ini bukan proyek pemerintah semata, tapi proyek kebersamaan,” katanya.

Pemerintah Kecamatan juga menggandeng lintas sektor dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kukar serta DPRD dalam penyusunan anggaran dan teknis pelaksanaan pembangunan RTH. Tujuannya agar program ini bisa berjalan sesuai dengan rencana dan kebutuhan riil masyarakat.

“Kami ingin menciptakan ruang terbuka yang inklusif, di mana warga dari berbagai latar belakang bisa bertemu, berkegiatan, dan tumbuh bersama,” ujar Dachriansyah.

Melalui pendekatan berbasis kolaborasi, pemerintah berharap taman ini akan menjadi contoh sukses pengelolaan ruang publik yang memberi dampak nyata bagi kehidupan warga.

“Kami ingin RTH ini jadi ruang publik yang benar-benar bisa digunakan dan dibanggakan masyarakat,” tutupnya. (Adv/Diskominfo Kukar)

Share this content:

Post Comment