Jemput Bola, Dispora Kukar Dampingi Langsung Usaha Pemuda di Lapangan

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA — Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) terus memperluas cakupan pembinaan kewirausahaan pemuda dengan strategi jemput bola. Tidak hanya berhenti di ruang pelatihan, kini Dispora hadir langsung di lokasi usaha pemuda untuk memberikan pendampingan yang lebih relevan dan kontekstual.
Langkah ini diwujudkan melalui program Klinik Wirausaha Pemuda (WPM) yang kini mengembangkan kegiatan Sekam Sharing, sebuah forum berbagi pengalaman, konsultasi, dan evaluasi usaha yang dilakukan langsung di lapangan. Tujuannya adalah menjawab kebutuhan riil para pemuda yang sudah memulai usaha namun membutuhkan bimbingan lanjutan.
“Kami tidak hanya menunggu laporan atau pertanyaan. Kami turun langsung, menemui mereka di tempat usaha. Ini agar pendampingan lebih tepat sasaran,” ujar Dery Wardhana, Kepala Bidang Kepemudaan dan Kewirausahaan Dispora Kukar, Kamis (22/5/2025).
Dery menjelaskan, banyak wirausaha muda yang mengalami kendala di tengah jalan, mulai dari strategi pemasaran yang belum efektif, manajemen keuangan yang lemah, hingga kurangnya jejaring pasar. Di sinilah Sekam Sharing menjadi jembatan penting untuk membantu mereka.
Tim Dispora Kukar bahkan telah melakukan pendampingan langsung di sejumlah kecamatan, seperti Sebulu dan Kota Bangun. Dalam kunjungan itu, mereka berdiskusi langsung dengan pelaku usaha muda, memberikan masukan teknis, serta membantu mencari solusi dari hambatan yang dihadapi.
Menariknya, kegiatan ini juga menyasar kelompok pemuda yang tengah menjalani PKL di bidang kewirausahaan. Mereka diberi ruang berkonsultasi di luar jam pelatihan, dengan pendekatan informal namun tetap edukatif.
“Dispora Kukar terbuka menerima permintaan pendampingan. Waktu dan tempat tidak jadi batas. Kalau dibutuhkan, kami langsung atur kunjungan,” imbuh Dery.
Menurutnya, program seperti ini membuktikan bahwa pembinaan pemuda di Kukar tidak bersifat satu arah. Dispora hadir sebagai mitra yang mendampingi, bukan sekadar sebagai penyelenggara kegiatan.
Dengan pendekatan personal dan responsif ini, pemerintah berharap mampu membentuk mental pemuda yang tangguh, percaya diri, serta memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat dan berkelanjutan.
“Kami ingin pemuda Kukar tumbuh jadi generasi mandiri dan punya kontribusi nyata terhadap ekonomi lokal. Karena itu, kami tidak akan berhenti hanya di ruang pelatihan,” pungkas Dery. (Adv/Diskominfo Kukar)
Share this content:
Post Comment