Dorong Kemandirian Ekonomi, Desa Kota Bangun III Maksimalkan Tiga Unit Usaha BUMDes

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun, terus bergerak maju dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa melalui pengembangan unit-unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bangun Sejahtera. Tiga unit usaha andalan kini menjadi tulang punggung pertumbuhan Pendapatan Asli Desa (PADes) dan mulai menunjukkan dampak nyata bagi pembangunan berbasis potensi lokal.
Ketiga unit usaha tersebut terdiri dari pengelolaan pasar desa, pengembangan objek wisata Danau Kumbara, dan pemanfaatan lahan perkebunan kelapa sawit. Masing-masing sektor dijalankan secara bertahap dan dikelola dengan pendekatan yang lebih profesional agar memberi manfaat berkelanjutan bagi masyarakat desa.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, menyampaikan bahwa kontribusi dari unit-unit usaha tersebut terhadap PADes semakin terasa dan menjadi fondasi kuat untuk pengembangan desa ke arah yang lebih mandiri secara ekonomi.
“Unit usaha desa sudah mulai menghasilkan, terutama dari sektor wisata dan perkebunan sawit,” ujar Lilik pada Jumat (2/5/2025).
Menurut data yang disampaikan, sepanjang tahun 2024 BUMDes Bangun Sejahtera telah berhasil menyumbang PADes sebesar Rp50 juta. Sebagian besar pendapatan itu diperoleh dari sektor pariwisata Danau Kumbara, yang semakin dikenal dan diminati pengunjung, serta dari hasil penjualan kelapa sawit yang pengelolaannya kini jauh lebih tertata.
“Kita akan terus memaksimalkan unit usaha desa, sehingga nantinya dapat meningkatkan PADes juga,” tegasnya.
Lilik menambahkan bahwa capaian ini merupakan kali pertama desanya memperoleh PADes dari hasil usaha BUMDes, dan hal ini dinilai sebagai titik awal yang sangat positif untuk membangun semangat pengelolaan potensi desa secara berkelanjutan.
“PADes ini baru pertama kali kita peroleh. Ini bisa jadi modal semangat untuk terus membangun dan mengembangkan potensi lain yang ada,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa keberhasilan BUMDes tidak terlepas dari sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari peran aktif warga, pengurus BUMDes, hingga dukungan dari pemerintah daerah yang secara konsisten mendorong lahirnya usaha-usaha berbasis komunitas.
“Saat ini kita fokuskan dulu di 3 unit usaha ini, kemudian ke depannya nanti kita akan gali lagi potensi desa,” tambahnya.
Ia juga melihat bahwa setiap desa memiliki kekayaan dan keunikan masing-masing yang dapat diubah menjadi sumber pendapatan jika dikelola secara profesional dan berkelanjutan. Karena itu, menurut Lilik, pengembangan BUMDes bukan sekadar soal ekonomi, tetapi juga penguatan karakter dan kemandirian desa.
Tak hanya dari internal desa, dukungan eksternal dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara turut memberi angin segar bagi penguatan ekonomi lokal. Menurutnya, peran Pemkab sangat penting dalam mendukung visi dan misi desa yang ingin mandiri secara fiskal dan ekonomi.
“Kami di desa juga akan selalu mendukung niat baik Pemkab Kukar dalam pengembangan desa,” ucapnya.
Lilik optimistis, selama pemerintah desa, masyarakat, dan stakeholder lainnya tetap menjaga semangat gotong royong dan terus bersinergi dalam mengembangkan unit usaha desa, maka kesejahteraan masyarakat akan tumbuh seiring kuatnya pilar ekonomi lokal. (Adv/ Diskominfo Kukar)
Share this content:
Post Comment