Desa Segihan Genjot Produksi Padi dengan Konsep Smart Farming

BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX-scaled Desa Segihan Genjot Produksi Padi dengan Konsep Smart Farming

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Inovasi pertanian modern kini mulai diterapkan di Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, sebagai upaya meningkatkan produktivitas lahan dan pendapatan petani. Dengan luas lahan mencapai 100 hektare, desa ini bertekad menjadi salah satu sentra produksi padi unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Kami ingin mengubah wajah pertanian tradisional menjadi usaha yang lebih menguntungkan,” ujar Setiono Anitabhakti, Sekretaris Desa Segihan, saat memaparkan program smart farming yang sedang digalakkan, Kamis (1/5/2025).

Modernisasi pertanian di Desa Segihan dilakukan melalui empat pilar utama. Pertama, intensifikasi dengan penggunaan benih unggul dan pemupukan berimbang. Kedua, mekanisasi melalui alat-alat pertanian modern. Ketiga, optimalisasi jaringan irigasi. Keempat, pendampingan teknis secara berkelanjutan.

“Kami sudah membentuk tim pendamping yang terdiri dari penyuluh pertanian dan petani pionir yang akan membantu rekannya yang lain,” jelas Setiono. Sistem pembelajaran petani ke petani ini dinilai lebih efektif karena menggunakan bahasa dan contoh yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Untuk mengatasi kendala modal, pemerintah desa menggandeng BUMDes dalam penyediaan sarana produksi dengan sistem pembayaran setelah panen. “Petani bisa mendapatkan pupuk dan obat-obatan terlebih dahulu, baru membayar ketika sudah panen,” tambahnya.

Keberhasilan awal sudah terlihat di kelompok tani Sumber Rejeki yang menjadi percontohan. Dengan menerapkan sistem jajar legowo 2:1 dan pemupukan berimbang, mereka berhasil meningkatkan hasil panen dari rata-rata 3 ton menjadi 4,8 ton per hektare.

“Yang paling penting adalah pendampingan pasca panen. Kami membantu petani dalam pengemasan dan pemasaran agar mendapatkan harga yang lebih baik,” ujar Setiono. Desa juga sedang merintis kerja sama dengan beberapa supermarket lokal untuk pemasaran beras premium.

Dengan berbagai terobosan ini, Desa Segihan optimis bisa menjadi contoh transformasi pertanian modern di tingkat kecamatan. “Target kami dalam tiga tahun ke depan bisa mencapai swasembada pangan sekaligus meningkatkan pendapatan petani minimal 50%,” tutup Setiono. (ADV Diskominfo Kukar/nr)

Share this content:

Post Comment