Desa Rapak Lambur Perkuat Produksi Pertanian, Dukung Program Swasembada Pangan

BANNER-KOMINFO-KUKAR_11zon-1-scaled Desa Rapak Lambur Perkuat Produksi Pertanian, Dukung Program Swasembada Pangan

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa (Pemdes) Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan pertanian berbasis teknologi. Salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah dengan menggelar panen perdana melon hidroponik berbasis Greenhouse yang dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) Kejawi Permai pada Kamis (20/2/2025).

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Sutikno. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung petani lokal untuk mengembangkan inovasi pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.

Kepala Desa Rapak Lambur, Muhammad Yusuf, mengungkapkan bahwa panen perdana melon berbasis greenhouse ini merupakan salah satu terobosan bagi para petani untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka.

“Tadi masukannya sangat banyak. Kebetulan ini panen perdana petani melon berbasis greenhouse, yang setidaknya ini bisa menambah ekonomi kelompok tani,” ujar Yusuf.

Yusuf juga menyampaikan bahwa saat ini Desa Rapak Lambur telah memiliki dua unit greenhouse yang dikelola oleh Kelompok Tani Kejawi Permai A dan Kelompok Wanita Tani (KWT). Kedua kelompok ini terus aktif dalam mengembangkan metode pertanian modern guna meningkatkan hasil produksi dan daya saing petani lokal.

Dalam kesempatan yang sama, Yusuf menegaskan bahwa pertanian merupakan sektor utama yang menopang ekonomi masyarakat di desanya. Desa Rapak Lambur saat ini memiliki luas lahan pertanian sekitar 800 hektare, yang sebagian besar dimanfaatkan untuk budidaya padi dan hortikultura.

Lebih dari 80 persen penduduk desa berprofesi sebagai petani, sehingga pemerintah desa terus mendorong berbagai program yang dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan masyarakat.

Muhammad Yusuf menyatakan bahwa program pertanian di desanya selaras dengan kebijakan swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden, serta didukung oleh kebijakan Bupati Kukar yang mendorong peningkatan produksi pangan di daerah.

“Saya mendukung program swasembada pangan yang digagas oleh Pak Presiden, dan program ini sangat sejalan dengan peraturan bupati yang mendukung peningkatan produksi pertanian,” ungkapnya.

Sebagai langkah konkret, pemerintah desa menargetkan tiga kali panen dalam setahun, dibandingkan sebelumnya yang hanya dua kali panen. Dengan demikian, hasil produksi pertanian diharapkan dapat meningkat secara signifikan, yang pada akhirnya berdampak positif bagi ekonomi masyarakat setempat.

“Kami berharap program ini dapat meningkatkan hasil pertanian di desa kami dan memberi dampak positif bagi ekonomi petani,” tutup Yusuf. (ADV Diskominfo Kutai Kartanegara/nr)

Share this content:

Post Comment