Desa Loh Sumber Didorong Jadi Ikon Agrowisata Sejarah dan Budaya Kukar

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA — Potensi besar yang dimiliki Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, kini mulai digarap lebih serius oleh pemerintah daerah. Salah satu rencana strategis yang tengah disusun adalah menjadikan desa tersebut sebagai destinasi agrowisata berbasis sejarah dan budaya lokal.
Desa Loh Sumber memiliki keunggulan dari dua sisi: keberadaan puluhan situs sejarah yang menyimpan cerita masa penjajahan dan kondisi pertanian yang masih terjaga kuat. Kombinasi ini diyakini mampu menarik minat wisatawan untuk menikmati pengalaman wisata edukatif yang autentik.
Plt Sekretaris Camat Loa Kulu, Khairuddinata, menyebutkan bahwa pihaknya telah memetakan 53 titik situs sejarah di wilayah Kecamatan Loa Kulu, sebagian besar berada di kawasan Loh Sumber.
“Salah satu yang cukup dikenal adalah Tugu Pembantaian Jepang. Ini bisa menjadi simbol pengingat sejarah perjuangan rakyat lokal, sekaligus menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengenal lebih dekat sejarah daerah,” ujar Khairuddinata, Kamis (8/5/2025).
Sementara itu, sektor pertanian Loh Sumber yang meliputi padi dan sayuran masih menjadi andalan warga. Oleh sebab itu, pengembangan konsep agrowisata dinilai sangat relevan dan berpotensi menjadi sumber pendapatan alternatif.
Ia menjelaskan bahwa integrasi antara wisata sejarah dan pertanian tidak hanya memperkaya aktivitas wisata, tetapi juga mampu menjaga nilai-nilai lokal agar tetap hidup di tengah modernisasi. Wisatawan tidak hanya datang untuk melihat-lihat, tetapi juga bisa berinteraksi langsung dengan kehidupan warga desa.
Tak kalah penting, tradisi tahunan seperti Sedekah Bumi akan dimasukkan ke dalam kalender wisata budaya desa. Tradisi ini tidak hanya menggambarkan hubungan erat antara manusia dan alam, tetapi juga memperkuat kebersamaan warga desa.
“Kami ingin desa ini berkembang tanpa kehilangan jati dirinya. Pengembangan wisata harus tetap berpijak pada kekuatan lokal yang sudah dimiliki,” tegasnya.
Dalam prosesnya, Pemerintah Kecamatan Loa Kulu akan menggandeng berbagai pemangku kepentingan, termasuk Dinas Pariwisata, tokoh masyarakat, serta pelaku UMKM. Kolaborasi menjadi kunci agar pengembangan desa wisata ini berjalan secara berkelanjutan dan memberi dampak langsung ke ekonomi warga.
Dengan dukungan dan partisipasi masyarakat, Khairuddinata optimistis Desa Loh Sumber bisa menjadi model desa wisata edukatif di Kukar, bahkan berpeluang dikembangkan sebagai proyek percontohan untuk desa lainnya. (Adv/Diskominfo Kukar)
Share this content:
Post Comment