Biden vs Trump, Siapa yang Paling Didukung oleh Warga AS? Survei Mengungkapkan Hasilnya
Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dijadwalkan berlangsung pada 5 November 2024. Tahun ini, publik AS memperkirakan persaingan sengit antara mantan Presiden Donald Trump dan Presiden petahana Joe Biden.
Menurut laporan Reuters, persaingan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk Trump yang masih menghadapi kasus pidana, sementara Biden mendapat sorotan terkait dukungannya terhadap perang Israel melawan militan Hamas.
Berdasarkan survei terbaru Reuters/Ipsos yang dikutip pada Rabu (15/5/2024), sekitar 40% pemilih terdaftar menyatakan dukungan mereka untuk Biden dari Partai Demokrat jika pemilu diadakan hari ini, sedangkan jumlah yang sama juga mendukung Trump.
Angka tersebut tidak banyak berubah dari keunggulan 1 poin yang diraih Biden dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada 29-30 April.
Sekitar 20% pemilih yang terdaftar dalam jajak pendapat tersebut mengatakan bahwa mereka belum memilih seorang kandidat, lebih memilih opsi pihak ketiga, bahkan mungkin tidak memilih sama sekali atau golput.
Saat ini, kedua kandidat dinilai mempunyai tanggung jawab yang besar dalam pertandingan ulang pemilihan presiden AS yang pertama dalam hampir 70 tahun.
Donald Trump
Trump telah menghabiskan sebagian besar bulan-bulan terakhirnya di ruang sidang Manhattan. Persidangan di Manhattan melibatkan tuduhan bahwa Trump menutup-nutupi pembayaran kepada seorang aktris film dewasa sebelum Pemilihan Presiden tahun 2016 sebagai imbalan atas sikap diamnya mengenai dugaan hubungan seksual yang ia lakukan dengan Trump.
Dalam jajak pendapat yang sama sebelumnya juga menunjukkan bahwa mayoritas warga AS menganggap tuduhan tersebut serius. Namun, Trump telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan menyangkal adanya pertemuan semacam itu.
Adapun, pengacara Trump berusaha melemahkan kesaksian saksi utama jaksa yang mengatakan Trump mengizinkan pembayaran uang tutup mulut.
Tidak hanya itu, sidang lainnya melibatkan dakwaan bahwa Trump mencoba membalikkan kekalahannya pada pemilu tahun 2020 atau bahwa ia salah menangani dokumen sensitif setelah meninggalkan kursi kepresidenan pada tahun 2021. Trump telah mengaku tidak bersalah atas semua dakwaan.
Joe Biden
Kewajiban Biden mencakup kekhawatiran mengenai usianya sudah uzur, yang mana saat ini dirinya berusia 81 tahun serta kritik keras dari Partai Demokrat atas dukungannya terhadap perang Israel terhadap militan Hamas.
Protes telah mengguncang universitas-universitas AS dalam beberapa pekan terakhir, sehingga memicu kekhawatiran di kalangan Partai Demokrat bahwa beberapa pemilih muda mungkin akan menentang Biden.
Hasil Survey
Jajak pendapat tersebut, yang mensurvei orang dewasa di seluruh negeri, mencakup banyak cara untuk mengukur dukungan terhadap Biden dan Trump, 77 tahun, dan sebagian besar menunjukkan persaingan yang ketat.
Jumlah responden sama yaitu 46% di antara pemilih terdaftar ketika responden tidak diberi pilihan untuk memilih kandidat dari pihak ketiga atau mengatakan mereka tidak yakin siapa yang harus dipilih, dan 8% menolak menjawab pertanyaan tersebut.
Di antara pemilih terdaftar yang mengatakan mereka sangat yakin akan memilih pada bulan November, Biden unggul tipis 3 poin. Hanya dua pertiga dari pemilih yang memenuhi syarat hadir dalam Pemilihan Presiden tahun 2020 di mana Biden mengalahkan Trump.
(Sumber : CNBC Indonesia)
Share this content:
Post Comment