Antisipasi Lonjakan Permintaan: Pertamina Tambah Pasokan Pertamax ke Balikpapan

Penainformasi.com, BALIKPAPAN – Menanggapi lonjakan permintaan BBM berkualitas di wilayah Balikpapan dan sekitarnya, Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan melakukan berbagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran distribusi Pertamax. Salah satu upaya utama yang ditempuh adalah dengan meningkatkan pasokan dari Fuel Terminal Samarinda sebagai sumber cadangan strategis. Kebijakan ini diambil setelah melakukan analisis mendalam terhadap pola konsumsi dan kapasitas penyimpanan di berbagai titik distribusi.

Edi Mangun, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengaktifkan skenario darurat untuk mengatasi ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan. “Kami melakukan penyesuaian signifikan dalam rantai distribusi dengan memaksimalkan kapasitas Fuel Terminal Samarinda. Lonjakan permintaan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir benar-benar di luar proyeksi normal, menunjukkan perubahan pola konsumsi masyarakat yang semakin mengutamakan BBM berkualitas,” papar Edi dalam keterangan resminya.

Pertamina tidak hanya mengandalkan penambahan pasokan dari Samarinda, tetapi juga melakukan berbagai langkah pendukung lainnya. Tim teknis secara intensif memantau pergerakan distribusi secara real-time melalui sistem monitoring canggih, memastikan setiap liter BBM dapat dipertanggungjawabkan pergerakannya dari terminal hingga ke SPBU. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti dinas perhubungan dan aparat keamanan juga ditingkatkan untuk memperlancar arus distribusi, terutama di titik-titik rawan kemacetan yang berpotensi menghambat pengiriman.

“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami konsumen dan sekaligus mengucapkan terima kasih atas kesabaran serta pengertian masyarakat. Kami tegaskan bahwa panic buying tidak diperlukan karena berbagai langkah telah kami tempuh untuk menstabilkan pasokan,” tegas Edi. Pernyataan ini sekaligus menjadi bentuk tanggung jawab sosial Pertamina dalam menjaga ketenangan masyarakat menghadapi situasi sementara ini.

Dari sisi operasional, Pertamina telah menambah frekuensi pengiriman harian dan mengoptimalkan rute distribusi alternatif untuk mempercepat pengisian stok di SPBU-SPBU yang mengalami kekurangan. Langkah antisipatif ini didukung oleh peningkatan kapasitas penyimpanan di beberapa depot strategis dan penyiapan armada transportasi tambahan. Pemantauan ketat terus dilakukan 24 jam untuk memastikan setiap perkembangan dapat direspons dengan cepat dan tepat.

Komitmen Pertamina dalam menjaga stabilitas energi di Kalimantan tidak hanya terbatas pada penanganan situasi saat ini, tetapi juga mencakup langkah-langkah pencegahan untuk masa depan. “Kami sedang menyusun strategi jangka panjang yang meliputi penambahan infrastruktur penyimpanan, peningkatan kapasitas distribusi, dan penguatan sistem monitoring untuk mengantisipasi berbagai skenario permintaan di masa datang,” tambah Edi menutup penjelasannya. Dengan pendekatan komprehensif ini, Pertamina optimis dapat terus memenuhi kebutuhan energi masyarakat Kalimantan secara berkelanjutan. (*)

Share this content:

Post Comment