Alfamidi Gelar Edukasi Keluarga Balita di Banjarmasin, Dorong Kesadaran Gizi Sejak Dini
penainformasi.com, BANJARMASIN — Sekitar 150 orang tua balita mengikuti kegiatan Edukasi Keluarga Balita yang digelar Alfamidi Cabang Samarinda bersama Sari Husada Mahardhika (SGM) dan Puskesmas Pemurus Luar di halaman gerai Alfamidi Pramuka Super Banjarmasin, Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme tinggi sejak awal hingga akhir acara, menandakan besarnya minat masyarakat terhadap isu kesehatan dan gizi anak usia dini.
Program tersebut merupakan bagian dari inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Keluarga Sehat Alfamidi yang secara konsisten dilaksanakan di berbagai daerah. Fokus utama kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, pemantauan pertumbuhan anak, serta pemberian stimulasi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang balita secara optimal.
Branch Manager Alfamidi Samarinda, Markus Nurdianto, menyampaikan bahwa kegiatan edukasi keluarga balita ini menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap kesehatan ibu dan anak yang masih menjadi isu penting di banyak wilayah, termasuk Kalimantan Selatan. Ia menekankan bahwa edukasi yang berkelanjutan sangat diperlukan agar orang tua memiliki pemahaman yang memadai terkait kebutuhan dasar anak.
“Kegiatan ini kami laksanakan sebagai wujud komitmen Alfamidi dalam mendukung kesehatan ibu dan anak, dengan harapan para orang tua semakin memahami pentingnya asupan gizi seimbang serta stimulasi yang tepat agar balita dapat tumbuh optimal,” ujar Markus.
Menurutnya, peran orang tua merupakan faktor kunci dalam menentukan kualitas tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, Alfamidi berupaya menghadirkan program edukasi yang bersifat praktis, mudah dipahami, dan dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para peserta.
“Kami ingin para orang tua pulang dengan pengetahuan baru yang praktis, sehingga bisa langsung diterapkan di rumah demi mendukung tumbuh kembang anak secara fisik dan emosional,” katanya.
Selama kegiatan berlangsung, tenaga kesehatan dari Puskesmas Pemurus Luar memberikan berbagai layanan kesehatan gratis bagi balita. Layanan tersebut meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, serta lingkar kepala sebagai indikator awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Pemeriksaan ini bertujuan membantu orang tua memahami kondisi pertumbuhan anak secara lebih objektif.
Selain pemeriksaan fisik, peserta juga mendapatkan layanan skrining kesehatan dasar. Langkah ini dinilai penting sebagai upaya preventif untuk mendeteksi potensi gangguan tumbuh kembang sejak dini, sehingga penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan tepat oleh tenaga kesehatan.
Bidan Laili, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi inisiatif Alfamidi yang dinilai mampu meningkatkan partisipasi ibu balita dalam kegiatan kesehatan masyarakat, khususnya Posyandu.
“Saya sangat berterima kasih dan mengapresiasi Alfamidi karena kegiatan ini memberi energi positif bagi para ibu balita, sehingga mereka semakin semangat untuk datang ke Posyandu dan memantau tumbuh kembang anak secara rutin,” ucap Laili.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang komprehensif bagi peserta. Selain memperoleh edukasi terkait gizi dan tumbuh kembang anak, para ibu juga menerima Pemberian Makanan Tambahan (PMT) serta kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan tenaga kesehatan.
“Para ibu bisa bertanya langsung mengenai kondisi anak mereka, pola makan yang sesuai, serta cara memberikan stimulasi yang tepat di rumah, sehingga ilmu yang didapat benar-benar aplikatif,” jelasnya.
Menurut Laili, kolaborasi antara dunia usaha, tenaga kesehatan, dan masyarakat merupakan kunci dalam mencegah permasalahan gizi dan keterlambatan tumbuh kembang anak, terutama di wilayah perkotaan yang memiliki tantangan tersendiri.
Melalui program CSR Keluarga Sehat, Alfamidi menegaskan komitmennya untuk terus melaksanakan kegiatan serupa di berbagai wilayah Indonesia. Perusahaan berharap pendekatan edukatif yang dikombinasikan dengan layanan kesehatan langsung dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup anak-anak Indonesia dan mendukung peran orang tua di fase awal kehidupan anak.
Kegiatan edukasi ini diharapkan menjadi pemicu tumbuhnya kesadaran kolektif akan pentingnya perhatian terhadap kesehatan balita sejak dini, sehingga generasi mendatang dapat tumbuh lebih sehat, cerdas, dan berkualitas. (vn)
Share this content:
Post Comment