MTQ Kukar ke-46 Siap Digelar di Tenggarong, Panitia Pastikan Fasilitas Layak dan Aman
penainformasi.com, Tenggarong – Kecamatan Tenggarong resmi ditetapkan sebagai tuan rumah pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tahun 2025. Berbagai persiapan telah dilakukan dengan matang oleh panitia penyelenggara. Dari tahapan verifikasi peserta, kesiapan pemondokan kafilah, hingga pengecekan fasilitas umum telah dirampungkan.
Pelaksanaan MTQ ini dijadwalkan berlangsung mulai Jumat malam, (24/10/2025), dengan acara pembukaan yang akan digelar di halaman parkir Stadion Rondong Demang, Tenggarong. Ketua Panitia MTQ ke-46 yang juga Camat Tenggarong, Sukono, menyampaikan bahwa seluruh peserta dari 20 kecamatan di Kukar telah tiba di Tenggarong dan mengikuti proses verifikasi pada Kamis pagi, (23/10/2025).
“Alhamdulillah, semua peserta sudah datang dan proses verifikasi berjalan lancar. Setelah itu, seluruh kafilah akan kami bawa ke pemondokan masing-masing. Ada sekitar 40 pemondokan yang telah disiapkan, masing-masing kecamatan menempati dua rumah, untuk putra dan putri,” ujar Sukono saat ditemui di Kantor Camat Tenggarong pada Kamis (23/10/2025).
Ia menegaskan bahwa panitia memastikan seluruh fasilitas pemondokan dan akomodasi telah memenuhi standar kenyamanan dan kebersihan. Pemeriksaan terhadap setiap tempat tinggal peserta dilakukan langsung oleh tim pengawas bersama lurah setempat. “Kami menurunkan tim pengawas untuk memastikan kelayakan tempat. Alhamdulillah semua memenuhi syarat, masing-masing rumah juga dilengkapi dua hingga tiga toilet, serta dipisahkan antara kafilah putra dan putri,” jelasnya.
Selain memastikan kesiapan tempat tinggal, panitia juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kelancaran transportasi dan keamanan selama kegiatan berlangsung. Sukono menambahkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Satpol PP, Dinas Perhubungan, serta aparat kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas dan keamanan di sekitar lokasi acara.
Rangkaian kegiatan MTQ ke-46 akan diawali dengan pawai ta’aruf pada Jumat pagi (24/10/2025) pukul 07.00 WITA. Kegiatan tersebut diikuti oleh siswa dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, lembaga pendidikan Islam maupun umum, organisasi masyarakat, serta seluruh kafilah dari 20 kecamatan. Pawai ini diharapkan menjadi simbol semangat ukhuwah Islamiyah dan mempererat tali silaturahmi antarwarga Kukar.
Pada malam harinya, akan digelar seremoni pembukaan MTQ yang turut menghadirkan artis religi nasional Haddad Alwi. Acara pembukaan tersebut akan dihadiri oleh seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), unsur Forkopimda, tokoh agama, serta masyarakat umum yang diharapkan turut memeriahkan acara tahunan tersebut.
Tidak hanya berhenti di situ, kemeriahan MTQ ke-46 juga akan dilanjutkan dengan kegiatan “Kukar Berselawat” pada malam Sabtu, 25 Oktober 2025, yang menghadirkan ulama kondang Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Sukono menuturkan bahwa kegiatan keagamaan ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terhadap penguatan iman dan takwa masyarakat.
“Kegiatan Kukar Berselawat ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara terhadap peningkatan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Kami berharap pelaksanaan MTQ dan Kukar Berselawat dapat berjalan tertib dan lancar,” ujarnya menambahkan.
Panitia juga mengimbau seluruh masyarakat agar berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung, terutama di wilayah Kecamatan Tenggarong yang menjadi pusat seluruh rangkaian acara. Dukungan masyarakat diharapkan mampu menciptakan suasana kondusif sehingga peserta dapat tampil maksimal dalam setiap cabang lomba.
Dengan kesiapan yang matang dari seluruh panitia, dukungan penuh dari pemerintah daerah, serta antusiasme masyarakat, pelaksanaan MTQ ke-46 tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara diharapkan dapat berlangsung sukses, meriah, dan memberikan dampak positif bagi penguatan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat Kukar.
Melalui kegiatan ini, diharapkan generasi muda Kukar dapat lebih mencintai dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an, serta menjadikan MTQ bukan hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai momentum membangun karakter dan spiritualitas umat. (vn)
Share this content:
Post Comment