Pemkab Kukar Perkuat Program Gemarikan, Ikan Jadi Senjata Utama Tekan Stunting

BANNER-DISKOMINFO-2-scaled Pemkab Kukar Perkuat Program Gemarikan, Ikan Jadi Senjata Utama Tekan Stunting

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) semakin serius dalam menekan angka stunting yang masih menjadi persoalan di daerah ini. Salah satu langkah strategis yang kini terus digalakkan adalah pemanfaatan sumber daya lokal berupa ikan sebagai sumber protein utama bagi masyarakat. Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Pemkab Kukar memperkuat pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) sebagai pilar utama dalam upaya memperbaiki gizi dan menurunkan angka stunting.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menegaskan pentingnya ikan sebagai pangan bergizi tinggi. Menurutnya, kandungan protein, omega-3, vitamin D, dan mineral pada ikan sangat dibutuhkan dalam masa pertumbuhan anak-anak. “Konsumsi ikan cukup, akan membantu memenuhi kebutuhan gizi penting yang sangat dibutuhkan dalam masa tumbuh-kembang anak,” ujarnya saat ditemui wartawan belum lama ini.

Program GEMARIKAN tidak hanya dijalankan DKP secara tunggal, tetapi juga melibatkan lintas sektor. Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), hingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) turut menjadi bagian dari gerakan ini. Edukasi tentang manfaat konsumsi ikan diberikan secara menyeluruh kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil, ibu menyusui, serta keluarga yang memiliki balita.

“Pengetahuan tentang gizi seimbang sangat penting agar masyarakat memahami kenapa makan ikan harus menjadi bagian rutin dalam pola makan sehari-hari,” jelas Muslik.

Untuk memperkuat sosialisasi, DKP Kukar rutin menggelar berbagai kegiatan menarik. Misalnya lomba memasak berbahan dasar ikan yang melibatkan ibu-ibu PKK dan sekolah-sekolah, hingga program distribusi ikan segar kepada keluarga kurang mampu. Langkah ini tidak hanya sebagai bentuk edukasi, tetapi juga memastikan masyarakat memiliki akses nyata terhadap pangan bergizi.

Selain itu, kader kesehatan dan relawan desa ikut menjadi ujung tombak pelaksanaan GEMARIKAN. Mereka secara rutin mendatangi rumah-rumah warga untuk memberikan penyuluhan, mendampingi keluarga dalam pola konsumsi harian, sekaligus memastikan asupan protein hewani dari ikan dapat terus meningkat. “Kader kesehatan dan relawan menjadi kunci keberhasilan dalam menyebarkan informasi gizi yang benar sekaligus mendampingi keluarga agar mengadopsi kebiasaan makan ikan,” tegas Muslik.

Meski program ini telah berjalan dengan baik, DKP Kukar mengakui masih terdapat tantangan yang harus dihadapi, salah satunya terkait distribusi ikan ke daerah-daerah terpencil. Kondisi geografis yang luas dan infrastruktur yang belum sepenuhnya mendukung membuat suplai ikan tidak selalu merata.

Untuk mengatasi hal tersebut, DKP berupaya memperkuat jaringan pemasaran dan menggandeng pelaku usaha perikanan lokal. Langkah ini diharapkan mampu menjaga ketersediaan ikan di pasar dengan harga terjangkau sekaligus dalam kondisi segar. “Kami terus mendorong produksi ikan air tawar dan laut, serta memperbaiki distribusi agar ikan sampai ke tangan masyarakat dengan kondisi segar dan harga bersaing,” ungkap Muslik.

Selain sebagai bagian dari upaya menekan stunting, peningkatan konsumsi ikan juga diharapkan berdampak positif terhadap ketahanan pangan lokal. Nelayan dan petani ikan di Kukar mendapat peluang lebih besar dalam memasarkan hasil produksinya, sehingga dapat memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat.

Menurut data Dinas Kesehatan Kutai Kartanegara, angka stunting pada tahun 2024 masih tercatat sekitar 24 persen, angka ini berada di atas rata-rata nasional. Karena itu, Pemkab Kukar menargetkan penurunan signifikan hingga berada di bawah 15 persen pada tahun 2026. Target tersebut diupayakan melalui program terpadu, salah satunya dengan memperkuat konsumsi ikan sebagai sumber gizi utama.

Upaya ini bukan hanya untuk mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang dalam membangun generasi muda Kukar yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. Dengan langkah kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, hingga pelaku usaha perikanan, diharapkan program GEMARIKAN dapat menjadi solusi nyata dalam menekan stunting sekaligus mengangkat potensi lokal daerah.

(Adv/Diskominfo Kukar)

Share this content:

Post Comment