Cegah Stunting Sejak Dini, Desa Purwajaya Satukan Kekuatan Warga Lewat Rembuk Lintas Sektor
Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Dalam upaya serius menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas generasi masa depan, Pemerintah Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, menggelar kegiatan rembuk stunting lintas sektor pada Kamis (12/6/2025) di Balai Pertemuan Umum desa setempat.
Kegiatan yang bertajuk “Rembug Stunting: Pencegahan dan Penanganan Stunting” ini menjadi forum kolaboratif yang mempertemukan berbagai elemen masyarakat, dari tokoh adat hingga lembaga pendidikan, untuk menyusun strategi terpadu pencegahan stunting sejak dalam kandungan. Fokus utama dalam rembuk ini adalah penguatan edukasi gizi bagi ibu hamil dan menyusui, optimalisasi peran posyandu, serta pelibatan tokoh agama dan adat dalam penyuluhan keluarga sehat.
Kepala Desa Purwajaya, Adi Sucipto, menyatakan bahwa upaya pencegahan stunting tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah. Ia menegaskan perlunya sinergi semua pihak untuk menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
“Rembug stunting ini merupakan wadah menyampaikan data, strategi, serta aksi nyata yang perlu dilakukan bersama. Kita ingin semua anak di Desa Purwajaya tumbuh sehat, cerdas, dan kuat,” tegas Adi dalam sambutannya.
Ia juga menjelaskan bahwa stunting bukan sekadar akibat dari kekurangan gizi, tetapi juga dipengaruhi oleh kurangnya pemahaman tentang pola asuh yang benar, akses layanan kesehatan yang terbatas, dan minimnya kesadaran akan pentingnya perawatan sejak masa kehamilan.
“Kita tidak ingin anak-anak kita mengalami keterlambatan pertumbuhan. Makanya, kita lakukan langkah sejak dini dan libatkan semua pihak,” tambahnya.
Rembuk ini diikuti oleh berbagai unsur masyarakat dan kelembagaan, seperti delapan Posyandu Balita, empat lembaga pendidikan anak usia dini, ibu-ibu PKK, kader KB, anggota BPD, Ketua KPM, pendamping desa dan kecamatan, koordinator RT, kader Bina Keluarga Balita, serta tenaga kesehatan dan unsur keamanan desa.
Tampak hadir pula Sekretaris Camat Loa Janan, Min Fiattin; Kepala UPTD Puskesmas Loa Janan, Rusliansyah Efendi, SKM, MM; Babinsa Serka Yardin; Bhabinkamtibmas AIPDA Zulkipli; dan Bidan Desa yang turut memberikan dukungan terhadap agenda ini.
Dalam forum tersebut juga dilakukan evaluasi terhadap program intervensi sebelumnya dan penyusunan strategi baru yang lebih terukur untuk pelaksanaan di masa mendatang. Pemerintah desa berharap hasil rembuk ini menjadi dasar dalam mengembangkan program berkelanjutan.
Sekretaris Camat Loa Janan, Min Fiattin, memberikan apresiasi terhadap langkah progresif Desa Purwajaya. Ia menilai kegiatan seperti ini mencerminkan komitmen desa dalam mendukung program nasional penanggulangan stunting.
“Kolaborasi semua unsur di desa seperti ini sangat kami dukung. Karena dari desa lah program nasional bisa berjalan efektif,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Loa Janan, Rusliansyah Efendi, menyoroti pentingnya peran kader posyandu dalam mengedukasi keluarga, terutama ibu hamil dan balita, terkait pemenuhan gizi dan pentingnya pemeriksaan rutin.
“Kader posyandu harus lebih giat lagi mengedukasi keluarga, khususnya ibu hamil dan balita, agar mereka tahu pentingnya asupan gizi dan pemeriksaan rutin,” jelas Rusliansyah.
Pemerintah Desa Purwajaya berharap, melalui rembuk lintas sektor ini, sinergi seluruh elemen masyarakat dapat terus diperkuat agar upaya pencegahan stunting bisa berjalan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Harapan besar disematkan agar seluruh anak-anak di desa ini dapat tumbuh sehat, cerdas, dan memiliki masa depan cerah sebagai generasi penerus bangsa. (Adv/ Diskominfo Kukar)
Share this content:
Post Comment