Kombinasi Bantuan Ternak dan Fasilitas Sosial, Loa Raya Kukar Bangun Desa Mandiri dan Kompak

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Upaya membangun desa yang tangguh tak hanya berfokus pada sektor ekonomi. Pemerintah Desa Loa Raya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), memadukan dua pendekatan penting: penguatan ekonomi berbasis ternak dan pembangunan fasilitas sosial yang mendukung kebersamaan warga.
Program bantuan ternak kambing yang dijalankan tahun ini bukan hanya sekadar hibah, melainkan bagian dari strategi pembinaan berkelanjutan. Warga penerima bantuan dibekali pelatihan dan didorong untuk membentuk kelompok peternak agar kegiatan ternak berjalan terorganisir dan berorientasi jangka panjang.
Kepala Desa Loa Raya, Martin, menyatakan bahwa tujuan program ini adalah menciptakan masyarakat yang mandiri dan mampu mengembangkan potensi desa secara swadaya.
“Warga tidak hanya menerima bantuan, mereka juga dibina untuk membentuk kelompok dan mengelola ternak secara bertanggung jawab,” kata Martin, Selasa (25/6/2025).
Dana Desa menjadi sumber utama pembiayaan program ini, yang mencakup pengadaan ternak, pelatihan teknis, serta pengawasan lapangan secara berkala. Pemerintah desa juga menekankan pentingnya tanggung jawab kolektif dalam pengelolaan bantuan, guna menjaga keberlangsungan dan perluasan program.
Di samping sektor peternakan, Pemdes Loa Raya juga membangun sarana sosial berupa lapangan olahraga dan gedung serbaguna yang dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, kemasyarakatan, serta olahraga warga. Ini menjadi langkah untuk memperkuat kohesi sosial di tengah masyarakat.
Martin menilai bahwa keharmonisan sosial adalah pilar yang tak kalah penting dari ekonomi. Ruang publik seperti lapangan dan balai desa menjadi tempat warga berkumpul, berdiskusi, dan beraktivitas bersama, memperkuat rasa memiliki dan kebersamaan.
“Fasilitas ini menjadi ruang interaksi yang memperkuat hubungan sosial. Modal sosial seperti ini sangat penting untuk kemajuan desa,” ujarnya.
Pembangunan terintegrasi antara sektor ekonomi dan sosial ini membuat Loa Raya tampil sebagai desa dengan pendekatan pembangunan yang seimbang. Masyarakat mulai merasakan manfaat nyata, baik dari sisi ekonomi rumah tangga melalui ternak, maupun dari sisi sosial melalui interaksi dan kegiatan komunitas.
Warga berharap agar program seperti ini terus diperluas. Mereka merasa lebih dihargai karena dilibatkan dalam proses, bukan sekadar menjadi penerima manfaat pasif.
Dengan landasan partisipasi, transparansi, dan gotong royong, Loa Raya menapaki jalan sebagai desa yang tidak hanya produktif secara ekonomi, tetapi juga kuat secara sosial. Ini menjadi model pembangunan desa yang humanis dan berkelanjutan di Kukar. (Adv/ Diskominfo Kukar)
Share this content:
Post Comment