Desa Loh Sumber Bangkitkan Wisata Lokal Lewat Gotong Royong Warga

BANNER-KOMINFO-KUKAR-FIX-scaled Desa Loh Sumber Bangkitkan Wisata Lokal Lewat Gotong Royong Warga

Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Pariwisata lokal Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan usai terpukul pandemi COVID-19. Pemerintah desa bersama warga membangun kembali semangat wisata berbasis komunitas melalui pendekatan kolaboratif dan berkelanjutan.

Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, menyampaikan bahwa sektor pariwisata desa nyaris berhenti total saat pandemi melanda. Salah satu kawasan andalan, Mampan Tama, kehilangan aktivitas dan pengunjung selama lebih dari dua tahun.

“Pariwisata kami dulu sempat mati suri. Tapi sekarang saatnya kita bangkit, dimulai dari warga itu sendiri,” ucap Sukirno, Selasa (8/4/2025).

Sebagai langkah awal, Pemdes membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang berperan sebagai katalisator pembaruan sektor wisata. Pokdarwis aktif berdiskusi dengan masyarakat, merancang konsep wisata yang sesuai dengan potensi lokal dan tetap menjaga nilai-nilai kelestarian lingkungan.

Bagi Sukirno, penting bagi warga untuk dilibatkan sejak tahap awal. Ia menilai bahwa keberhasilan pengembangan wisata tak bisa hanya bertumpu pada program pemerintah. Sebaliknya, semangat gotong royong dan partisipasi warga adalah kunci utama.

“Kami ingin wisata yang tetap lestari. Jangan sampai demi menarik wisatawan, lingkungan justru rusak,” jelasnya.

Untuk memperkuat program ini, desa tengah menyiapkan berbagai pelatihan kepada masyarakat. Materi pelatihan mencakup promosi wisata digital, pengelolaan fasilitas wisata, serta cara memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung. Harapannya, warga bisa memiliki keahlian dan kepercayaan diri untuk menjadi bagian dari penggerak ekonomi wisata.

Pemdes juga mulai aktif memasarkan potensi wisata melalui kanal online dan kegiatan jejaring antar komunitas. Mereka menargetkan kembalinya wisatawan lokal maupun luar daerah untuk menikmati pesona Desa Loh Sumber.

“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Tapi kalau seluruh warga terlibat, Loh Sumber bisa tumbuh jadi desa wisata yang membanggakan,” tegas Sukirno.

Salah satu nilai tambah Desa Loh Sumber adalah kesadaran masyarakatnya yang tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan. Selain keindahan alam, kekuatan budaya dan sejarah juga menjadi aset yang sedang disiapkan untuk mendukung ekosistem wisata desa.

Pemerintah Kecamatan Loa Kulu menilai upaya kolaboratif ini sebagai model pengembangan pariwisata desa yang layak dijadikan contoh untuk wilayah lain di Kutai Kartanegara.

(Adv/Diskominfo Kukar)

Share this content:

Post Comment