Akhir Pencarian: Jenazah ABK Kapal TB BPM 09 Ditemukan di Mahakam dalam Kondisi Meninggal Dunia
Penainformasi.com, KUTAI KARTANEGARA – Setelah tiga hari pencarian tanpa henti, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan jenazah Asmadiyansyah (28), Anak Buah Kapal (ABK) TB BPM 09 yang dilaporkan tenggelam di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di wilayah Desa Liang Ilir, Kecamatan Kota Bangun. Penemuan jenazah yang terjadi pada Senin pagi (19/5) pukul 07.49 WITA ini menjadi titik akhir dari operasi pencarian yang penuh tantangan.
Komandan Tim SAR Gabungan, Dwi Adi Wibowo, menjelaskan kronologi penemuan korban: “Pada hari ketiga operasi, kami memfokuskan pencarian di sepanjang pinggir sungai dengan melakukan penyapuan permukaan air sejauh 4 kilometer ke arah hilir dari Lokasi Kejadian Perkara (LKP). Setelah melalui pencarian sistematis, jenazah korban akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sekitar 1,83 kilometer dari titik awal kejadian.”
Proses evakuasi segera dilakukan setelah penemuan jenazah. “Kami langsung melakukan proses evakuasi dan memindahkan jenazah ke Desa Muara Wis sesuai permintaan keluarga untuk proses lebih lanjut,” tambah Dwi. Seluruh proses evakuasi dilakukan dengan penuh khidmat dan penghormatan terhadap jenazah.
Operasi pencarian yang berlangsung sejak Sabtu (17/5) lalu menghadapi berbagai kendala berat. Air sungai yang keruh dengan visibilitas terbatas dan arus deras menjadi tantangan utama tim SAR. Namun, koordinasi yang solid antara berbagai unsur memungkinkan operasi tetap berjalan efektif. “Kami menggunakan berbagai peralatan khusus termasuk Rescue Car, rubber boat Basarnas dan Damkar, perahu ketinting milik warga, serta didukung peralatan komunikasi dan medis lengkap,” jelas Dwi.
Cuaca cerah berawan di hari ketiga pencarian turut mendukung keberhasilan operasi. Faktor ini sangat membantu tim dalam melakukan pencarian visual dan manuver perahu di permukaan air.
Dengan ditemukannya jenazah Asmadiyansyah, Tim SAR Gabungan secara resmi menutup operasi pencarian. “Kami nyatakan operasi SAR ini selesai dan seluruh personel akan kembali ke satuan masing-masing. Kegiatan selanjutnya akan difokuskan pada peningkatan kesiapsiagaan,” tegas Dwi dalam pernyataan penutupannya.
Penutupan operasi ini menandai berakhirnya misi kemanusiaan yang melibatkan kerjasama erat antarinstansi selama tiga hari penuh. Keberhasilan operasi tidak lepas dari sinergi yang baik antara Basarnas, Polri, TNI, relawan, dan masyarakat setempat.
Keluarga korban menyampaikan ucapan terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan Tim SAR. Meski berakhir dengan kabar duka, penemuan jenazah ini setidaknya memberikan kepastian dan bisa menjadi awal proses pemulihan bagi keluarga yang ditinggalkan. (*)
Share this content:
Post Comment